Zakir Naik Minta Maaf, Usai Pernyataan Rasialnya Tentang Etnik China di Malaysia Tuai Kontroversi
Zakir Naik | Scroll.in
Terkait berbagai komentarnya yang mengundang kontroversi. Ulama berkewarganegaraan India, Zakir Naik meminta maaf karena pernyataan sensitif terkait ras di Malaysia. Permintaan maaf itu dilontarkan sehari setelah dia diperiksa oleh kepolisian selama empat jam.
Zakir Naik saat ini menghadapi tuduhan pencucian uang dan ujaran kebencian di India. Dia pun menjadi sasaran kritik atas berbagai komentar yang dianggap menyinggung minoritas etnik dan agama di Malaysia.
“Tidak pernah menjadi niat saya untuk mengganggu orang lain atau komunitas lain, Ini bertentangan dengan ajaran dasar Islam dan saya akan dengan rendah hati meminta maaf atas kesalahpahaman ini.” ujar Naik dalam pernyataannya, dilansir Al Jazeera.
Namun demikian, kepolisian Malaysia menyatakan Naik dilarang berceramah di Malaysia, menurut laporan surat kabar The Star.
Kepolisian Malaysia telah menginterogasi Naik selama 10 jam pada Senin (19/8/2019) tentang ceramahnya pada awal bulan ini saat dia mengatakan pemeluk Hindu di Malaysia memiliki 100 kali hak lebih banyak dibandingkan minoritas Muslim di India dan China Malaysia adalah tamu di Malaysia.
Beberapa menteri kabinet Malaysia bereaksi keras atas pernyataan Naik yang memiliki status permanen residensi di Malaysia dan telah tinggal di negara itu selama tiga tahun. Para menteri itu pun meminta pemerintah mengekstradisi Naik dari Malaysia.
Perdana Menteri (PM) Malaysia Mahathir Mohamad juga menyatakan Naik sudah melewati garis. “Naik dapat berceramah tapi tidak bisa. Dia bicara tentang mengirim etnik China kembali ke China, etnik India kembali ke India, itu bagi saya langkah politik,” tutur Mahathir, dikutip kantor berita Bernama.
Isu ras dan agama sangat sensitif di Malaysia, tempat 60 persen mayoritas Muslim dari total 32 juta warganya. Sisanya adalah etnik China dan India yang sebagian besar menganut Hindu.
Sumber: AKURAT.CO
Komentar
Posting Komentar